berlayar

ibarat berlayar di laut..
cukuplah meyadari
bahwa laut tak sunyi dari ombak dan gelombang
tak sepi dari badai dan topan yang dahsyat
dan selayaknya kapten kapal yang handal
sudah menduga sebelumnya dan sangat mengerti kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi selama berlayar
begitupun para penumpang, ketika memilih untuk turut berlayar
sehingga bila saat itu tiba -ombak besar, gelombang tinggi, badai, topan- sudah tidak gugup lagi
tetapi cepat menghadapi dengan sebaik-baiknya.
itu bagi sang nahkoda, awak dan penumpang kapal
Apalagi bagi golongan yang disebut Allaah : khoiro ummatin..
hal itu pun niscaya..