Sapa Takut?! =D

“Yang paling menyedihkan di dunia ini adalah mereka yang selalu takut untuk bermimpi. “

Kalimat ini beberapa hari yang lalu Fajar temui di linimasa twitter milik Ave.. Dalam maknanya.  Mengingatkan beberapa tayangan di televisi tentang mereka yang menggapai impiannya.
Just Alvin pekan lalu tentang mimpi, Young On Top juga.. dan semuanya berawal dari sebuah proses yang tidak mudah.
Satu kutipan yang Fajar ingat dari Billy Boen
“Ketika kita melihat orang sukses ada 2 pilihan, pertama iri dan menjelek-jelekkannya atau kedua terinspirasi kemudian mencari jalan menemui sukses kita sendiri. Dan saya memilih yang kedua.” *kalo ga salah inget redaksinya begitu

Dulu Fajar sering heran ketika banyak (atau beberapa lebih tepatnya) orang yang ketika diminta mendeskripsika tentang dirinya menyebut sebagai ‘orang biasa’ yang bla.. bla.. bla.. Kadang ingin protes ketika melihat tulisan itu. Dan bilang ke orang ybs “woy, Allaah ga nyiptain sesuatu tu sia-sia.. mau-maunya si biasa-biasa aja” hahaha.. Tapi yah, itu pilihan orang lah mau menyebut dirinya begitu yo monggo.. qiqiqi.

Fajar suka jargonnya Ludi a.k.a Pemikirulung >> “Manusia itu unik, aku salah satunya”  Dari duluu selalu mikir aku ga pengen jadi manusia biasa-biasa aja.

Apa hubungannya sama mimpi?
umm.. ternyata memang benar, kadang perasaan merasa ‘biasa’ membuat kita seperti yang tersebut di quote paling atas itu ‘takut bermimpi’. Berada pada kondisi menyedihkan. Ya atau minimal takut bermimpi besar lah. Padahal dari kecil keknya kita sama-sama pernah diajarin peribahasa “gantungkanlah cita-citamu setinggi langit”. Internalisasi peribahasa itu kurang keknya ya. hihihi *ngasal
Apalagi ketika sempat berjumpa dengan apa yang namanya kegagalan. makin keder lagi deh buat pasang ancang-ancang impian.

Image

Kalau berbicara tentang impian, Fajar inget celoteh cowokq (adikq kandungq : red) ketika kami ngebahas pemikiran-pemikiran tentang bangsa ini, dunia ini, pendidikan, dll. Dia bilang gini “kita ini jadi korban pendidikan yang materialistis, monoton..mindset kehidupan orang-orang pada umumnya itu sekolah baik-baik yang pinter (dijejali materi..) trus lulus, habis lulus dapet kerja mapan.. trus sampe tua, pensiun akhirnya mati.. gitu doang? mana serunya hidup ini. Gimana mau maju bangsa ini” hahaha.. dan dulu juga sering bincang tentang syahid di Palestin, sampe ibu protes. “apaan si ngomongin mati.. mati.. enteng banget bilangnya”. Dan kami berdua hanya cekikikan.. *tetep bercita-cita mati syahid di Palestina.

Berbicara tentang berani bermimpi, mungkin aku termasuk orang yang terlalu nekat memiliki impian seperti sekarang. Mimpi terlalu besar dan ‘gila’. Seperti yang banyak orang tau, tentang Papua dan Palestina. Dua tempat kugantungkan hatiku sejak lama. Gila mungkin, bermimpi ke sana. Tapi sungguh bagi Allaah segala sesuatu itu mudah.
Dan ada satu impian yang hanya pernah kubagi ke seseorang, Alma. Bahwa aku ingin menjadi ahli fiqh yang memiliki dasar quran & hadits-hadits shahih. Sebuah keprihatinan kurasakan ketika mencari ustadzah yang diharapkan menjawab permasalahan-permasalahan umat jarang yang bisa menjelaskkan dengan nash yang shahih. Yang faqih di kalangan perempuan, amat jarang. Yang jadi rujukan di televisi, malah doktor wanita yang membawa virus liberalisme pluralisme.

Itu juga yang sempat Fajar bicarakan ke ustadz DR. Lutfi Ahmad Fatullah, ketika ngobrol dengan beliau. Sangat salut ma gerakan yang beliau canangkan “Gerakan Menghidupan Sunnah”. Dan cara beliau menjelaskan hadits itu dengan bahasa yang sederhana, enak dicerna. Tapi dasarnya jelas. Bukan argumentasi pribadi.

Rasa minder tentu sering menyergap dan melemahkan untuk selintas menghapus impian-impian itu dari benak. Gimana enggak, fajar itu seumur-umur yang namanya mondok pesantren ga pernah. Terdidik di sekolah umum. Ketika ketemu anak-anak yang jebolan ponpes, beuh.. ngiriii bangeet.. iya.. belum lagi kalo melihat gelar-gelar Lc bertebaran kini.. hahaha.. Lha aku ki sopo.. berani-berani bermimpi jadi ahli fiqh.. mbok ngoco to jar.. hahaha. yo beeenn.. wekeke

Fajar memang belum melihat ada titik terang bagaimana langkah-langkah mencapai impian itu. Tapi aku tak takut memancangkan mimpi besar itu di hadapanku, tak peduli akan seperti apa jalan hidup ke depan. Paling tidak aku tak mau bermimpi kecil.. itu saja. Aku tak mau jadi orang biasa.

toh saat SMA dulu aku tak pernah membayangkan bisa sampai di titik (level) seperti ini. Ujian praktek baca quran SMA masih mbaca ayat pertama surah Maryam itu “ka ha ya ‘a sho” *parah banget. boro-boro rutin ngaji. hahaha. 2006 baru tau kalo syukron itu jawabannya ‘afwan.. apalagi kitab-kitab.. jauh sekali itu dari  bayangan..

Jika ingin mengeluh terhadap masa lalu, kenapa ga dari kecil aja masuk pondok atau apapun lah.. kan prosesnya lebih awal dalam belajar dan menggenggam impian itu.. bisa saja.
Tapi aku memilih men-setting pola pikirq..
“tak ada kata terlambat, sebelum ajal menjelang”
mau seminder apapun sama orang-orang yang sudah mengerti lebih dahulu, belajar lebih dahulu, paham lebih dahulu.. cuek aja…

Kita memang memiliki sosok Abu Bakar radhiyallaahu anhu yang sedari awal meyakini dan mendukung rasulullaah shalallaahu ‘alayhi wassalam.. tapi Islam juga memiliki sosok Umar bin khaththab yang awalnya adalah musuh yang begitu keras terhadap Islam..namun justru menjadi Al-Faruq ketika ia tercelup shibghatallaah. justru mencari sosok yang begitu faqih terhadap agamanya hingga disebutkan dalam hadits Muslim 4412 “Sesungguhnya pendapatku pernah disetujui oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam tiga hal, yaitu; tentang maqam Ibrahim. tentang peristiwa hijab, & tentang tawanan perang Badar.”

Kita memang memiliki sosok Abdullaah ibnu Mubarak  sang amirul mukminin dalam hal hadits.. yang lahir dari sulbi mantan budak yang jujur dan sangat amanah.. Namun kita juga jumpai di zaman yang sama sosok Fudhail bin Iyadh.. meski memiliki masa lalu kelam seorang perampok, momen taubatnya setelah mendengar firman Allaah di Al-Hadid  ayat 16 membuatnya ‘menebus rasa bersalah’ itu dengan komitmen besar. Diawali perjalanan pergi ke Kufah untuk menuntut ilmu. tertoreh sejarah menjadi ‘ulama terkemuka, zuhud, wara’, khauf (takut) dan ahli ibadah. Beliau mendapat julukan ‘Abid Al-Haramain (Hamba yang tekun beribadah di Haram Makkah dan Haram Madinah).

Kita memang memiliki sosok Al-Fatih sang penakluk konstantinopel.. Yang dari kecil terdidik dengan sangat baik. Yang paling pantas tidak hanya menjadi panglima perang pasukannya tapi juga imam shalat mereka. Yang sangat terjaga ibadah-ibadah yaumiahnya.. wajib pun sunah.. tak ada satu orang pun pasukannya yang lebih baik amal yaumiyahnya. padahal dalah hadits disebutkan bahwa pasukan pembebah konstantinopel adalah pasukan terbaik. tentu saja di sini ‘kedekatan’ mereka dengan Allaah pun terbaik.. Namun dalam Islam juga mengenal sosok shalahuddin Al-Ayyubi pembebas Al-Quds.. di perang salib II. Beberapa ahli sejarah ada yang enggan menuliskan masa mudanya, yang flamboyan, masih asyik dengan meramu teh, membuat sajak. Sangat tidak suka berperang. Sangat jauh dari kesan calon panglima pembebas Al-Aqsha.. hehehe..

Namun di situlah indahnya shirah dan tarikh Islam mengajarkan kepada kita.. bahwa tak ada kata terlambat.. Untuk mengawali langkah menuju impian besar. Entah hasilnya kita rasakan atau tidak, entah sampai ke tujuan atau tidak.. Jangan takut bermimpi besar.
Kata seorang sahabat “tak ada yang hilang jika kita berada pada jalan yang benar” Nothing to lose..

ada mereka yang mulai menghafal quran di usia lanjut, 80 an tahun, dan bisa. Tinggal bagaimana kita bisa skali lagi jujur pada niatan kita, untuk sungguh-sungguh memperjuangkannya. Meski terkesan ‘gila’ dan ‘ga mungkin’. hahaha.

Syahid di Palestina.. cita-cita tertinggi.. sungguh bagi Allaah mewujudkannya itu mudah.. =)

Ya gimana ya, udah terlanjur cinta ama Palestina.. dari SD.. hihihi.. #menolaklupa..

*nyeloteh plus curcol ini si.. haghag..

jangan takut bermimpi kawan, selalu aku tanamkan di diriku. Janji Allaah akan kejayaan Islam itu pasti, tinggal kita memilih jadi saksi sejarah atau pelaku sejarah. Tak perlu menyejarah bagi kalangan penduduk bumi.. cukup menyejarah di kalangan penduduk langit saja *maunyaaaa… ehehehe.. *mrenges..

wallahu a’lam bish shawwab

*sedang menyemangati diri sendiri untuk kembali mengejar mimpi.. yosh.. n_n/

*random amat loncat2 gini nulisnya.. hahaha

*tetep males ngedit & langsung posting.. =D *mlipir

gambar jepretan adekq dunk.. hihi

65 thoughts on “Sapa Takut?! =D

    • siaaaaaaaaaaaap pak.. smangaaaaaaaaaaD.. insyaAllaah..
      naaah.. jargon di blog pak iwan itu juga manteb..
      life is too short to worry,,
      hehehe..
      aamiin.. =)

  1. lho, kegagalan itu ada karena sebelumnya ada yang ingin diraih, kalau sebelumnya tidak ingin merahih apa pun, tidak akan ada kegagalan. Wong ga pernah mencapai apa pun kok, jadi ga ada target juga ga ada pencapaian =D

  2. subhaanallaah..
    kereen mba Fajar :)

    beberapa waktu lagi, muncul di media sebuah berita yang inspiratif; “Ustadzah Fajar, Ahli Fiqh” dan “Fajar, syahidah Indonesia di Palestina”

    *bukan mustahil mba, insyaa-Allaah

    • aku emang keren, bal *kumat.. hehehe

      ahahaha.. wong ga pengen terkenal di kalangan penduduk bumi..
      =D
      kalo isi beritanya, maaauuu .. aamiin.. hehehe.. do’akan saia =)

  3. lagi asik-asik baca tiba-tiba aku kaget, jlegur, ko ada namaku?! hehehe

    gapapa jar..meskipun ga pernah nyicip pesantren, tapi apalah artinya masa lalu, liat dirimu yang sekarang, belajar islamnya semangat banget :)

    • hehehehe.. nek kemarin 3 hari emang ilang.. =)))
      mirip ama kasus-e pak iwan..
      alhamdulillaah saged balik..

      siiaaaap.. heheheh insyaAllaah =D

  4. udah lama gak baca postingan mbak Fajar,,

    mengnai manusia biasa, gimana tentang konsep Innama ana basyarun mitslukum (sungguh saya ini cuman manusia (biasa) sama kayak kalian),,

    kalo saya ditanya mimpi, terus terang saya gak bisa jawab, tapi kalo ditanya cita-cita mungkin sedikit bisa jawab,, krn mimpi itu kan bunganya tidur, dan Allah sendiri nyuruh kita bangun “ya ayyuhal mudatstsir Qum – – -” hei orang yang enak selimutan, banguuuuunnn

    hhe, gak nyambung ya?? anggep aja omongan orang bangun tidur

    • weheee.. itu beda konteks..
      =D
      saia juga manusia biasa kalo itu si.. hehe

      haha.. saya sebenere ga begitu suka mimpi di sini disamain ama mimpi = bunga tidur.. =D

      mimpi bisa terwujud jika kita bangun..
      =D
      *ikutan ga nyambung haghag

      • belum, mba Fajar doain aja..
        pengumumannya itu biasanya bada romadhon (tahun ini)

        tapi rasa2nya,, masih betah buat belajar yg di Jakarta,,
        takut ada yang sedih kalo saya ke sono,, hha -Emak-Baba maksudnya-
        tapi gak tau juga dah, kalo urusan itu mendadak jadi ababil (abang2 labil)

        btw mau jadi ahli Fiqh harus bisa bahasa Arab, krn banyak perbedaan pendapat bisa jadi hanya krn satu hruf aja, biasanya huruf Jar -bukan mbak Fajar- atau santri2 biasanya ngomong huruf Jer

        btw juga mau jadi ahli Fiqh, mau jadi kayak Mamah Dedeh (eh pake ‘H’ gak ya??)

        • siaaaap.. dido’ain yang terbaik.. hehehe
          owh.. pengumumane masih lama ya..
          cieeeh.. jangan ngantukan lagi ya.. haha =p

          iya… do’akan berjodoh lagi dengan bahasa ‘arab.. hehe.. makanya qbilang lagi mengejar lagi impian.. tulisan ini intinya melecutq.. =D
          hahaha.. wong pengen ke papua malah dikira pengen kayak mamah dedeh.. wekekeke…
          ogaaaah

Leave a comment